Jumat, 16 Maret 2012

Kata Mutiara

Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang terang.

Kata Mutiara

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)

Kata Mutiara

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Kata Mutiara

Menolong dengan cara  menutupi kebohongan. sama saja seperti melakukan kebohongan itu sendiri.
Kebaikan membawa kemuliaan. akan ada banyak orang yang mendoakan mu karena kebaikkan yang telah kamu perbuat.

Rabu, 14 Maret 2012

Pemuda Zaman Modern

“Don’t ask what your country can do for you, but what you can do for your country (JFK)”
Kutipan di atas mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita apabila kita sedang membahas yang namanya nasionalisme. Ucapan John F. Kennedy yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke-35 itu memiliki arti yang mendalam mengenai rasa nasionalisme terhadap Negara. Kalimat itu dapat menjadi bahan refleksi bahwa sebagai warga Negara seharusnya kita tidak hanya bertanya apa yang Negara dapat berikan kepada kita tetapi sebaliknya, apa yang dapat kita berikan kepada Negara kita.
Mengingat tanggal 28 Oktober nanti adalah hari Sumpah Pemuda, saya tergugah untuk sedikit membahas mengenai nasionalisme pada kaum muda Indonesia. Kenapa saya memilih untuk menulis mengenai rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air di kesempatan kali ini? Karena sepengamatan saya, sekarang ini rasa cinta tanah air yang dimiliki anak-anak muda Indonesia sepertinya mengalami degradasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi saya, mengapa semangat para kaum muda pada cerita-cerita sejarah dulu udah ga ada lagi di kaum muda era sekarang ini. Memang kondisi dulu sama sekarang sanagt berbeda, jelas. Kalau dulu itu lagi zaman perang dan penjajahan, kalau sekarang uda ga ada penjajahan atau dengan kata lain Indonesia uda merdeka. Tapi yang menjadi fokus saya dalam pembahasan ini adalah saya tidak merasa dan melihat daya juang kaum muda zaman dulu ada pada orang-orang muda pada zaman ini. Mungkin karena para pemuda zaman sekarang ini sudah terlalu terlena dalam comfort zone (zona nyaman)-nya, jadi semangat juangnya pun semakin lama semakin kendur. Kebiasaan mudah menyerah-lah yang terbentuk pada karakter kaum muda zaman sekarang. Terlihat dari hidup kesehariannya yang serba ‘instan’. Memang Negara kita sudah merdeka, tetapi sebenarnya perjuangan para pemuda bangsa (yang merupakan para pahlawan bangsa kita) itu belum berakhir dan seharusnya kita sebagai generasi penerus yang harusnya melanjutkan perjuangan mereka. Indonesia memang sudah merdeka tetapi sebetulnya kita masih terjajah dengan berbagai hal secara tidak langsung.
Dengan memperingati sumpah pemuda nanti, saya ingin mengajak teman-teman semua untuk berkarya lebih bagi Negara kita tercinta ini J Tunjukkan bahwa kaum muda zaman sekarang ini juga dapat berkontribusi lebih bagi Indonesia. “Yang Muda Yang Berkarya”
Berikut adalah isi dari Sumpah Pemuda yang versi orisinil:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Related posts:
  1. Yang Muda yang Berkarya yang Merdeka
  2. Peran Jejaring Sosial membantu Enterpreneur Muda
  3. Being Apathetic Is So Last Year
  4. Temu Akbar Profesional Muda Katolik – KKMJ
  5. “Young On Top” – 30 Rahasia Sukses di Usia Muda
Kita harus belajar dari orang-orang zaman dahulu.